KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesmpatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “CINTA DAN KASIH”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan kita di dunia ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pada
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Selanjutnya, kami selaku penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sendi Nanda selaku
dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan kepada semua pihak yang
sudah berkenan memberikan berbagai arahan dan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih banyak kekurangan. untuk itu
penyusun berharap adanya saran dan kritikan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat.
Bekasi,
25 Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Rumusan Masalah
- Maksud dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian
Cinta dan Kasih Sayang
- Macam-macam Cinta
- Pengertian
Kasih Sayang
- Unsur-unsur Cinta
- Mewujudkan Cinta Kasih
- Kemesraan
- Belas Kasihan
- Pemujaan
- Pemujaan
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Cinta merupakan sebuah kata yang
mengandung arti yang sangat luas, yang pada umumnya dikaitkan dengan masalah
hati. Cinta juga merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita
alami dalam hidup ini. Tetapi kenyataannya masih banyak orang yang pada umumnya
masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin
bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana
penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita
romantika.
Sulit untuk
diingkari bahwa cinta adalah merupakan sebuah kebutuhan bagi kehidupan manusia
yang bersifat fundanmental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil
Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah
kemisterian”. Begitupu juga dengan Victor Hago,
seorang pujangga terkenal, pada satu kesimpulannya : bahwa mati tanpa cinta
sama halnya dengan mati dengan penuh dosa. Cinta sangat
erat dalam kehidupan dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah
selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan
cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun
demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana
cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni
yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan
untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh
bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Namun cinta tingkat tertinggi ialah cinta kepada Allah,
Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta
kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat
terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta,
dan tempat tinggal.
Oleh karena
itu, penyusun sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih,
agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih
yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada
akhirnya.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di
atas maka berikut penyusun akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut :
- Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
- Apakah pengertian kasih sayang?
- Apa sajakah unsur-unsur dari cinta itu?
- Apa sajakan macam-macam cinta itu?
- Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar dapat menciptakan kehidupan tentram dan damai terjadi?
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan
pembahasan dalam makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di atas. Antara
lain sebagai berikut :
- Untuk mengetahui makna cinta kasih
- Untuk mengetahui makna kasih sayang
- Untuk mengetahui unsur-unsur tentang cinta
- Untuk mengetahui makna dari kemesraan, pemujaan, dan belas kasih
- Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cinta
Kasih dan Sayang
Cinta merupakan perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul
dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin
menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan
cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan
nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Definisi Cinta menurut W.
J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau
menaruh belas kasihan. Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga
unsur yaitu keterikatan,
keintiman
dan kemesraan.
Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama
dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali
dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada
jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan
dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin
membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya
ungkapan-ungkapan sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan di atas pengertian cinta
dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih
Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan
jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya
dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah
fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
1. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh
unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang
menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang
dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan
tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara
sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan
Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan
tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik,
positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan,
dan kebahagiaan.
2. Macam-macam Cinta Kasih
*Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a.
Cinta kasih antar orang tua dan anak
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya,
berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan
agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari. Dan cinta orang
tua kepada anaknya tidak akan pernah ada habisnya.
b.
Cinta kasih antara pria dan wanita
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan
perilaku baik, lemah lembut, sopan, dan memberikan seuntai bunga untuk nya.
Dalam perilaku tersebut dapat berarti bahwa ia menaruh cinta kasih terhadap
gadis itu.
c.
Cinta kasih antara sesama manusia
Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah temannya yang sedang
sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih
terhadap temannya yang sedang sakit itu.
d.
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan
Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan
menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan
penciptanya.
e.
Cinta kasih manusia terhadap
lingkungannya
Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman
pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan
teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu
menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
2.2 Macam-macam Cinta
*Menurut Erich Fromm
(1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai
macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
1.
Cinta Diri Sendiri
Secara alami
manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan
cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri
sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri
adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya
terpenuhi seimbang ini bernilai positif.
Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus
berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
2.
Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada
sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak
manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada
sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan
berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi
dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang
mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu
disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia
sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
3.
Cinta Erotis
Cinta yang
erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan
sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu
dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain
Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka
berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan.
Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal
pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa
ketidak puasan bisa berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin
timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak
mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi
berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
4.
Cinta Keibuaan
Kasih sayang
itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri
seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan
fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan
kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu
jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan
dorongan psikis.
5.
Cinta terhadap Allah
Merupakan
puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan
tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan
sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta
menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan
semua bentuk cinta yang lain.
6.
Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan
ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya.
2.3 Pengertian Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih
sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka,
sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja
menjadi frustasi, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan
perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga. Percintaan para remaja
bila diakhiri dengan pernikahan, maka saat didalam berumah tangga keluarga itu
bukan lagi bercerita tentang cinta, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau
saling menumpahkan kasih sayang. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka
retaklah rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan
terancamlah kebahagiaan didalam rumah tangga itu. Dari cara pemberian cinta
kasih ini dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.
2.4 Unsur-unsur Cinta
Menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.keterikatan
Menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.keterikatan
adalah adanya
perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi
dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintiman
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda
dengan dia sudah tidak ada jarak
lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar
memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu jika jauh
atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Namun tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang
keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman
atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan
kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau
hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.
2.5 Mewujudkan
Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan
cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat
dengan cara :
- Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Mewujudkan cinta
terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan mengurus dan lebih memperhatikan dirinya
sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara
wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju
yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
- Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan
perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong
menolong, kerja bakti, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan
penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang
menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah
International (1863)
- Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan
apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar
adat atau norma yang ada. Contohnya cinta erotis seorang lelaki terhadap
perempuan yang sudah di ikat dalam suatu ikatan pernikahan yang di dasari
percintaan.
- Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan
dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak
dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih
sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia dan dijauhkan dari segala kesusahan.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Allah SWT
Dapat dilakukan dengan
dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah SWT
dengan beraqidah yang kokoh atau menjalankan segala perintah dan menjauhi
larangan yang sudah di tentukan Nya dan Lebih meningkatkan ketakwaan kepada
sang pencipta yaitu Allah SWT.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan
cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu
sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih
diberi kehidupan oleh sang pencipta.
2.6 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan
simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria
wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan
pada dasarnya ialah perwujudan kasih sayang yang mendalam. Cinta yang berlanjut
menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari
cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatif manusia. Kemesraan cinta tidak
saja tertanam dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga memancar dari sinar
mata keduanya yang bening dan getar-getar cinta yang berasal dari kedua insan
tersebut.
2.7 Belas Kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas
keadilan. Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang
digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan
yang digerakkan oleh rasa keadilan.
Cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan dan cinta sesama itu tidak sama. Cinta sesama ini digunakan istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atu rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Dalam isi on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa sebuah syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih didalamnya, tetapi lebih kedalam hati nurani seseorang yang merasa tergugah saat melihat penderitaan seseorang.
Cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan dan cinta sesama itu tidak sama. Cinta sesama ini digunakan istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atu rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Dalam isi on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa sebuah syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih didalamnya, tetapi lebih kedalam hati nurani seseorang yang merasa tergugah saat melihat penderitaan seseorang.
2.8 Pemujaan
Pemujaan adalah dimana seseorang memuja atau
mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Begitupun juga kata “Pemujaan” yang berasal
dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa
atau berhala. Namun dalam perkembangannya pujaan ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang Maha Esa. Pemujaan dimulai sejak manusia
dilahirkan dengan akal pikiran yang dimilikinya. Manusia akan menganalisis dan
berfikir secara kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan
dengan mengagumi dan bersyukur kepada sang pencipta dalam bentuk pemujaan. Pemujaan
kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan karena merupakan inti
, nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Jika manusia cinta kepada
tuhannya maka dia akan mengungkapkannya lewat bentuk pemujaan seperti solat dan
ibadah-ibadah lainnya. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai
perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat
pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cinta
kasih atau cinta sejati adalah suatu cinta kemanusiaan yang tumbuh dan
berkembang dalam lubuk hati setiap manusia, bukan dalam bentuk suatu dorongan
melainkan atas dasar kesadaran seseorang. Dan dalam kenyataannya Cinta kasih
dan sayang itu tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan dari kehidupan manusia
karena cinta merupakan suatu fitrah untuk manusia. Cinta kasih meliputi seluruh
bagian dunia, tanpa melihat suku bangsa, ras, warna kulit, dan sebagainya. Cinta
kasih ideal itu meliputi 3 unsur yaitu ketertarikan, keintiman dan kemesraan
atau sering disebut juga segitiga cinta yang satu sama lain harus sinergi,
selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta
kasih mengandung arti yang hampir sama namun didalamnya terdapat sebuah
perbedaan. Cinta lebih mengandung pengertian tentang suatu rasa, sedangkan
kasih lebih ditampakkan diluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang
mendalam itulah kasih yang diwujudkan secara nyata. Cinta itu bisa sangat
indah, bisa menjadi sebuah kebahagiaan, bisa menjadi sebuah motivator, bisa
membuat perubahan kearah yang lebih baik Jika cinta dapat dikendalikan dan
ditempatkan sesuai porsi dan ketetapannya. Tetapi jika cinta itu tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan, apa yang diperkirakan dan yang didambakan maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan sebuah penderitaan.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya
makalah ini penyusun berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca. Selanjutnya penyusun juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta
:Titik Terang.
Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta :
Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa
Tahun. Demensi-Demensi Psikologi.
Surabaya : Usaha Nasional.
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
Sumber : http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar