Minggu, 03 November 2013

Ilmu Budaya Dasar, Manusia dan Cinta Kasih



KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesmpatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “CINTA DAN KASIH”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan kita di dunia ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Selanjutnya, kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sendi Nanda selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan kepada semua pihak yang sudah berkenan memberikan berbagai arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih banyak kekurangan. untuk itu penyusun berharap adanya saran dan kritikan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat.


                                                                                                            Bekasi, 25 Oktober 2013





                                                                                                                        Penyusun















DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR 

DAFTAR ISI  

BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah  
 Maksud dan Tujuan  

BAB II PEMBAHASAN  
- Pengertian Cinta dan Kasih Sayang  
- Macam-macam Cinta 
- Pengertian Kasih Sayang  
- Unsur-unsur Cinta 
- Mewujudkan Cinta Kasih  
- Kemesraan  
- Belas Kasihan
- Pemujaan

BAB III PENUTUP
- Kesimpulan  
- Saran

DAFTAR PUSTAKA






















BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
            Cinta merupakan sebuah kata yang mengandung arti yang sangat luas, yang pada umumnya dikaitkan dengan masalah hati. Cinta juga merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Tetapi kenyataannya masih banyak orang yang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Sulit untuk diingkari bahwa cinta adalah merupakan sebuah kebutuhan bagi kehidupan manusia yang bersifat fundanmental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Begitupu juga dengan Victor Hago, seorang pujangga terkenal, pada satu kesimpulannya : bahwa mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,  cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Namun cinta tingkat tertinggi ialah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Oleh karena itu, penyusun sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka berikut penyusun akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
  2. Apakah pengertian kasih sayang?
  3. Apa sajakah unsur-unsur dari cinta itu?
  4. Apa sajakan macam-macam cinta itu?
  5. Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar dapat menciptakan  kehidupan tentram dan damai terjadi?

1.3    Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pembahasan dalam makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di atas. Antara lain sebagai berikut :
  1. Untuk  mengetahui makna cinta kasih
  2. Untuk mengetahui makna kasih sayang
  3. Untuk mengetahui unsur-unsur tentang cinta
  4. Untuk mengetahui makna dari kemesraan, pemujaan, dan belas kasih
  5. Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai


BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Cinta merupakan perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.  Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan di atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.

1. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.

2. Macam-macam Cinta Kasih
*Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a.    Cinta kasih antar orang tua dan anak
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari. Dan cinta orang tua kepada anaknya tidak akan pernah ada habisnya.

b.    Cinta kasih antara pria dan wanita
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, dan memberikan seuntai bunga untuk nya. Dalam perilaku tersebut dapat berarti bahwa ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

c.    Cinta kasih antara sesama manusia
Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah temannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap temannya  yang sedang sakit itu.

d.    Cinta kasih antara manusia dan Tuhan
Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.

e.    Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya
Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

2.2 Macam-macam Cinta
*Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
1.    Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

2.    Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.


3.    Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bisa berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

4.    Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

5.    Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

6.    Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.


2.3  Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga. Percintaan para remaja bila diakhiri dengan pernikahan, maka saat didalam berumah tangga keluarga itu bukan lagi bercerita tentang cinta, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Bila salah satu unsur kasih sayang  hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan terancamlah kebahagiaan didalam rumah tangga itu. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
   2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
   3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
   4. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.


2.4 Unsur-unsur Cinta
Menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia

2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.

3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu jika jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

Namun tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.

2.5  Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :

  1. Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Mewujudkan cinta terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan mengurus dan lebih memperhatikan dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

  1. Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)

  1. Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta erotis seorang lelaki terhadap perempuan yang sudah di ikat dalam suatu ikatan pernikahan yang di dasari percintaan.

  1. Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia dan  dijauhkan dari segala kesusahan.

  1. Cara mewujudkan Cinta kepada Allah SWT
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah SWT dengan beraqidah yang kokoh atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya dan Lebih meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

  1. Cara mewujudkan Cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang pencipta.

 2.6 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya ialah perwujudan kasih sayang yang mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatif manusia. Kemesraan cinta tidak saja tertanam dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan getar-getar cinta yang berasal dari kedua insan tersebut.

 2.7 Belas Kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan. Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa keadilan.
Cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan dan cinta sesama itu tidak sama. Cinta sesama ini digunakan istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atu rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Dalam isi on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa sebuah syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih didalamnya, tetapi lebih kedalam hati nurani seseorang yang merasa tergugah saat melihat penderitaan seseorang.

2.8 Pemujaan
Pemujaan adalah dimana seseorang memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Begitupun juga kata “Pemujaan” yang berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Namun dalam perkembangannya pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang Maha Esa. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal pikiran yang dimilikinya. Manusia akan menganalisis dan berfikir secara kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada sang pencipta dalam bentuk pemujaan. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Jika manusia cinta kepada tuhannya maka dia akan mengungkapkannya lewat bentuk pemujaan seperti solat dan ibadah-ibadah lainnya. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Cinta kasih atau cinta sejati adalah suatu cinta kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam lubuk hati setiap manusia, bukan dalam bentuk suatu dorongan melainkan atas dasar kesadaran seseorang. Dan dalam kenyataannya Cinta kasih dan sayang itu tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan dari kehidupan manusia karena cinta merupakan suatu fitrah untuk manusia. Cinta kasih meliputi seluruh bagian dunia, tanpa melihat suku bangsa, ras, warna kulit, dan sebagainya. Cinta kasih ideal itu meliputi 3 unsur yaitu ketertarikan, keintiman dan kemesraan atau sering disebut juga segitiga cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
 Cinta kasih mengandung arti yang hampir sama namun didalamnya terdapat sebuah perbedaan. Cinta lebih mengandung pengertian tentang suatu rasa, sedangkan kasih lebih ditampakkan diluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih yang diwujudkan secara nyata. Cinta itu bisa sangat indah, bisa menjadi sebuah kebahagiaan, bisa menjadi sebuah motivator, bisa membuat perubahan kearah yang lebih baik Jika cinta dapat dikendalikan dan ditempatkan sesuai porsi dan ketetapannya. Tetapi jika cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, apa yang diperkirakan dan yang didambakan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan sebuah penderitaan.

3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penyusun berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penyusun juga  mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.
Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional.
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan

Sumber : http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar