Senin, 07 Oktober 2013

Pengantar Bisnis

PERKEMBANGAN MANAGEMENT PRODUKSI

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasi berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen produksi ini untuk mengatur segala kegiatan, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh suatu perusahaan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.


Pengertian Produksi :
 Produksi adalah kegiatan yang menciptakan, mengolah, mengupayakan pelayanan, menghasilkan barang dan jasa atau usaha untuk meningkatkan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi kebutuhan manusia. kegiatan produksi sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena menyangkut kebutuhan manusia. Tanpa adanya produksi persediaan konsumsi akan menjadi langka dan masyarakat akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya.
Contoh kegiatan produksi:
a.    kegiatan ekstraktif
b.    kegiatan pertanian
c.    kegiatan industri
d.    kegiatan pertambangan
e.    kegiatan jasa.

Proses Produksi
          Proses produksi adalah proses dimana suatu perusahaan melakukan kegiatan mengolah bahan baku untuk menjadi barang jadi yang dimana akan dijual untuk menambah profit bagi perusahaan.
 proses produksi utama meliputi:

a)     Proses produksi terus-menerus
b)    Proses produksi terputus-putus
c)     Proses produksi  ter-proses
d)    Proses produksi yang sama
e)     Proses produksi proyek khusus
f)      Proses produksi industry berat

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Dalam mengambil keputusan dalam manajemen produksi, dapat dilihat dari kondisi, dan dibedakan menjadi :

1.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Pengambilan keputusan haruss berdasarkan kondisi. Keputusan yang diambil juga harus musyawarah antara pekerja dengan pengusaha agar mufakat. Ini mencegah adanya konflik perselisihan antara pekerja dengan pengusaha.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang cukup luas, dimulai dari penganalisisan dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka panjang serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan kegiatan produksi dan pengoperasiannya, yang umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka pendek.

Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi akan mencakup perencanaan atau penyiapan sistem produksi dan operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi, serta sistem informasi produksi. Peranan perencanaan dan pengendalian produksi adalah semata-mata dimaksudkan untuk mengkoordinasikan kegiatan bagian langsung atau tidak langsung dalam berproduksi, sehingga perusahaan itu betul-betul dapat menghasilkan barang-barang atau jasa dengan efektif dan efisien serta memenuhi sasaran-sasaran lainnya.

A.    Perancangan sistem produksi

Perancangan berfungsi agar kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi, serta fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Pembahasan dalam perancangan atau desain dari sistem produksi dan operasi meliputi:
1.      Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (produk)
2.      Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
3.      Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit perusahaan.
4.      Rancangan tata-letak (lay-out) dan arus kerja atau proses
5.      Rancangan tugas pekerjaan
6.      Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

B.     Pengendalian sistem produksi dan operasi

Pengendalian  dan pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengendalian sistem produksi dan operasi mencakup :
1.      Pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
2.      Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
3.      Pengendalian mutu.
4.      Manajemen tenaga kerja (sumber daya manusia).
5.      Pengendalian Biaya.
6.      Pengendalian produksi.

Lokasi dan Layout Pabrik

Definisi Lokasi dan Layout Pabrik adalah penyusunan dari elemen-elemen tempat yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang.
 Lokasi sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki arti tata letak atau tempat, dimana yang dimaksud adalah tempat berdirinya suatu bangunan yang digunakan untuk kegiatan suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu barang untuk dijual-belikan.

Contoh Layout Pabrik

Referensi :
3.     Sumber:htt/ocw.gunadarma.ac.id/couse/economics/management/pengantar bisnis/manajemen produksi



Anisah Zahrina Mawaddah
21213085

1EB23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar