PERKEMBANGAN MANAGEMENT PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengkoordinasi berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Manajemen produksi ini untuk mengatur segala kegiatan, perlu dibuat keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh suatu perusahaan.
Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.
Pengertian
Produksi :
Produksi adalah kegiatan yang menciptakan, mengolah,
mengupayakan pelayanan, menghasilkan barang dan jasa atau usaha untuk
meningkatkan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi kebutuhan manusia. kegiatan
produksi sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena menyangkut
kebutuhan manusia. Tanpa adanya produksi persediaan konsumsi akan menjadi
langka dan masyarakat akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya.
Contoh kegiatan produksi:
a. kegiatan ekstraktif
b. kegiatan pertanian
c. kegiatan industri
d. kegiatan pertambangan
e. kegiatan jasa.
a. kegiatan ekstraktif
b. kegiatan pertanian
c. kegiatan industri
d. kegiatan pertambangan
e. kegiatan jasa.
Proses
Produksi
Proses produksi
adalah proses dimana suatu perusahaan melakukan kegiatan mengolah bahan baku
untuk menjadi barang jadi yang dimana akan dijual untuk menambah profit bagi
perusahaan.
proses produksi utama
meliputi:
a)
Proses produksi terus-menerus
b)
Proses produksi terputus-putus
c)
Proses produksi ter-proses
d)
Proses produksi yang sama
e)
Proses produksi proyek khusus
f)
Proses produksi industry berat
Pengambilan
Keputusan dalam Manajemen Produksi
Dalam mengambil
keputusan dalam manajemen produksi, dapat dilihat dari kondisi, dan dibedakan
menjadi :
1.
Pengambilan keputusan
atas peristiwa yang pasti.
2.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Pengambilan keputusan haruss
berdasarkan kondisi. Keputusan yang diambil juga harus musyawarah antara
pekerja dengan pengusaha agar mufakat. Ini mencegah adanya konflik perselisihan
antara pekerja dengan pengusaha.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan
Operasi
Manajemen
produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang cukup luas,
dimulai dari penganalisisan dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya
kegiatan produksi dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka
panjang serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan produksi dan pengoperasiannya, yang umumnya bersifat
keputusan-keputusan jangka pendek.
Ruang
lingkup manajemen produksi dan operasi akan mencakup perencanaan atau penyiapan
sistem produksi dan operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi,
serta sistem informasi produksi. Peranan perencanaan dan pengendalian produksi
adalah semata-mata dimaksudkan untuk mengkoordinasikan kegiatan bagian langsung
atau tidak langsung dalam berproduksi, sehingga perusahaan itu betul-betul
dapat menghasilkan barang-barang atau jasa dengan efektif dan efisien serta
memenuhi sasaran-sasaran lainnya.
A. Perancangan
sistem produksi
Perancangan berfungsi agar kegiatan
produksi dan operasi yang akan dilakukan terarah bagi pencapaian tujuan
produksi dan operasi, serta fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif dan
efisien. Pembahasan dalam perancangan atau desain dari sistem produksi dan
operasi meliputi:
1. Seleksi
dan rancangan atau desain hasil produksi (produk)
2. Seleksi
dan perancangan proses dan peralatan.
3. Pemilihan
lokasi dan site perusahaan dan unit perusahaan.
4. Rancangan
tata-letak (lay-out) dan arus kerja atau proses
5. Rancangan
tugas pekerjaan
6. Strategi
produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
B. Pengendalian
sistem produksi dan operasi
Pengendalian dan
pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan
produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Pengendalian sistem produksi dan operasi mencakup :
1. Pengendalian
persediaan dan pengadaan bahan.
2. Pemeliharaan
atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
3. Pengendalian
mutu.
4. Manajemen
tenaga kerja (sumber daya manusia).
5. Pengendalian
Biaya.
6. Pengendalian
produksi.
Lokasi dan Layout Pabrik
Definisi Lokasi dan Layout Pabrik adalah
penyusunan dari elemen-elemen tempat yang berhubungan kedalam
sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut
manajemen bentuk dan bidang.
Lokasi sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki
arti tata letak atau tempat, dimana yang dimaksud adalah tempat berdirinya
suatu bangunan yang digunakan untuk kegiatan suatu perusahaan untuk
menghasilkan suatu barang untuk dijual-belikan.
Contoh
Layout Pabrik
3.
Sumber:htt/ocw.gunadarma.ac.id/couse/economics/management/pengantar
bisnis/manajemen produksi
Anisah Zahrina
Mawaddah
21213085
1EB23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar