MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
-
Ideologi
Menurut
wikipedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkanWeltanschauung), secara umum
(lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat
Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan
pada seluruh anggota masyarakat.
Tujuan
untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif.
Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang
diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti
politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Namun, Secara
garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah pemikiran yang
mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran
tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode
untuk menyebarkannya.
-
Pandangan
Hidup
Pandangan-hidup kita akan menganut prinsip-hidup yang
bersesuaian dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian
dengan prinsip-hidup Kita itu. Oleh karenanya, berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk
pandangan-hidup tertetu. Ia akan secara signifikan sangat menentukan
jalan-hidup Anda secara keseluruhan.
Apapun agama yang kita anut lantaran kelahiran,
awalnya, kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti.
Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam
menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai
dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang rasanya cocok, sesuai dengan
kondisi fisiko-mental kita. Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini
bukanlah yang rasanya cocok atau yang kita senangi, melainkan yang baik dan
mendatangkan. kebaikan buat kita dan orang lain, bahkan bila mungkin, ia juga
bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak-banyaknya orang. Disinilah kita perlu
amat berhati-hati.
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk
itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan
yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
B. MACAM-MACAM SUMBER PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu
terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
C. PANDANGAN
HIDUP MUSLIM/ISLAM
Pandangan hidup dalam islam pada abad ke – 20 memang belum
diketahui . Namun , tidak berarti Islam tidak mempunyai pandangan hidup . Para
ulama pada abad ke – 20 memiliki istilah tersendiri meskipun banyak sekali
istilah yang disebutkan oleh para ulama .
Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan Islami
nazariat (Islamic Vision), Sayyid Qutb menggunakan istilah al-Tasawwur
al-Islamy (Islamic Vision), Mohammad Ashif al-Zayn menyebutnya al-Mabda’
al-Islamy (Islamic Principle), Prof. Syed Naquib al-Attas menamakannya Ru’yatul
Islam lil wujud (Islamic Worldview). Meskipun istilah yang dipakai berbeda-beda
pada umumnya para ulama tersebut sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya
sendiri terhadap segala sesuatu.
Penggunaan kata sifat Islam menunjukkan bahwa
istilah ini sejatinya adalah netral.
Artinya agama dan peradaban lain juga
mempunyai Worldview.
Pandangan hidup merupakan Hasil pemikiran itu dapat diterima
oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil
pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut
pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati.
D. PENGERTIAN
IDEOLOGI
Idealogi merupakan sistem kepercayaan
yang menjadi asas kepada tingkah laku seseorang. Pada lazimnya ia merujuk
kepada set kepercayaan yang menggerakkan suatu pergerakkan politik dan sosial.
E. PENGERTIAN
TENTANG CITA-CITA
Cita-cita
adalah sesuatu yang ingin kita capai disertai perencanaan dan tindakan kita
untuk mencapainya. Tetapi menurut definisi Cita-cita adalah keinginan, harapan,
atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran manusia
yang makin tinggi tingkatannya.
Pandangan
hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
F. PENGERTIAN TENTANG KEBAJIKAN
Kebajikan adalah suatu tindakan atau
perilaku kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan yang pada hakekatnya
sama dengan perbuatan moral atau perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama
dan etika.
G. MAKNA
KEBAJIKAN
Makna kebajikan Manusia berbuat baik,
karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara
hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia
adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia
merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Itulah makna kebajikan bagi manusia.
H. FAKTOR-FAKTOR
ATAS TINGKAH LAKU MANUSIA
Faktor Internal meliputi :
1.
Jenis
Ras atau Keturunan
Setiap
ras dan keturunan
yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas atau berbeda satu dengan yang lain.
2. Jenis Kelamin
Perbedaan
perilaku berdasarkan jenis kelamin yaitu
perbedaan ini mungkin karena faktor hormonal, struktur
fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan
perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku atau bertindak atas
pertimbangan rasional.
3. Sifat Fisik
Perilaku
seseorang berdasarkan tipe fisiknya.
4. Kepribadian
Kepribadian adalah kebiasaan manusia yang ada didalam
dirinya yg biasa digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap
segala yang datang dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya.
5. Intelegensi
Intelegensia
adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara
terarah dan efektif
6. Bakat
Bakat adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki
potensi atau kemampuan yang ada di diri mereka.
Faktor Eksternal meliputi :
1.
Pendidikan
Pendidikan
sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan
tinggi akan berbeda perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.
2.
Agama
Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan
norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
3.
Kebudayaan
Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan
berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku
orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.
4.
Lingkungan
Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku
individu karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi
individu untuk mengatasinya.
5.
Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya
suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial
ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.
I. PENGERTIAN
KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan
oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah
mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan
seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering
kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan
dalam memeluk agama.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis
pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu
hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan
dalam hidup. contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan
sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat di lewatkan.
Keyakinan dan Kepercayaan sangat
fital dalam hidup. Jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan
penuh percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalm hidup.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau tenaga, dan bisa
juga keduanya, Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan
harkat dan martabat manusia. Untuk itu kerja keras manusia dibatasi oleh
kemampuan.
Nama Kelompok :
- Anisah Zahrina M
- Dinar Faradillah
- Emi Cristyna Yudha
- Fitri Andre Ina
- Lella Puspita Sari
- Siti Hanna Rahma S
- Gerhard Felix S
J.
PENGERTIAN
USAHA/PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia, harus kerja
keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin
menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia
harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup yang Baik.
Dengan mempunyai langkah-langkah itulah
kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik. adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1. Mengenal : merupakan suatu kodrat
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam
jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2. Mengerti : tahap kedua untuk
berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan
mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati : dengan menghayati
pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini : dengan meyakini
berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup
itu.
5. Mengabdi : sesuatu hal yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan : langkah yang terakhir
ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan
kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Nama Kelompok :
- Anisah Zahrina M
- Dinar Faradillah
- Emi Cristyna Yudha
- Fitri Andre Ina
- Lella Puspita Sari
- Siti Hanna Rahma S
- Gerhard Felix S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar