Rabu, 18 Juni 2014

3.5 PERTUMBUHAN EKONOMI TEORI PEMBANGUNAN MENURUT JOSEPH SCHUMPETER

3.5 PERTUMBUHAN EKONOMI TEORI PEMBANGUNAN MENURUT JOSEPH SCHUMPETER

Landasan teori pembangunan yaitu keyakinan bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Hal ini diungkapkan oleh Joseph Schrumpeter didalam bukunya yang berjudul The Theory of Economic Defelopment berbahasa Jerman pada tahun 1911 dan berbahasa Inggris pada tahun 1934.

Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat.

Didalam Teori Pembangunan itu sendiri mempunyai 3 pengaruh terhadap Inovasi yaitu :

1.     Diperkenalkannya Tekhnologi baru
2.     Menimbulkan keuntungan yang lebih
3.     Inovasi akan diikuti oleh timbulnya proses peniruaan atas inovasi tersebut

Sementara faktor-faktor penunjang dari Teori Pembangunan terhadap Inovasi menurut Joseph Schumpeter adalah :

·        Diperkenalkannya tekhnologi baru yang sebelumnya tidak ada
·        Diperkenalkannya cara produksi yang baru
·        Pembukaan daerah-daerah pasar yang baru
·        Penemuan terhadap bahan mentah yang akan diolah
·        Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industry

Menurut Schumpeter, kapitalisme hanya dapat mempertahankan diri sejauh penggusaha bertindak seperti kesatria dan pioner. Ada 3 tekanan yang merupakan awal dari kematian kapitalisme secara berlahan :

1.      Kemerosotan fungsi kewiraswastaan
2.      Kehancuran keluarga borjuis dan,
3.      Kerusakan kerangka kelembagaan masyarakat kapitalis.

Kritik Terhadap Teori Schumpeter

Teori Schumpeter harus dijajarkan sebagai suatu karya besar, satu karya yang sejajar denga karya ahli ekonomi besar seperti ; Smith, Mill, Marx, Marshall, dan Keynes. Jelas teori ini penuh dengan pemikiran dan wawasan yang cemerlang dari seorang teoristis besar, namun tidak berarti lepas dari kritik.

1.      Keseluruhan teori Schumpeter didasarkan pada inovator yang dianggapnya sebagai pribadi yang ideal.
Orang seperti itu ditemui pada abad ke-18 dan 19. Pada masa itu, inovasi dilakukan oleh para pengusaha atau penemu (pencipta). Tetapi sekarang, semua bentuk inovasi merupakan bagian dari fungsi perusahaan modal bersama. Inovasi dianggap sebagai kebiasaan sehari-hari perusahaan industri dan tidak memerlukan inovator semata-mata.

2.      Menurut Schumpeter, pembangunan ekonomi adalah akibat dari proses siklis.
Pasang naik dan pasang surut tidak penting bagi pembangunan ekonomi. Sebagaimana Nurkse kemukakan, pembangunan ekonomi berkaitan dengan perubahan yang berkesinambungan.

3.      Pendapat Schumpeter bahwa perubahan siklis merupakan akibat inovasi juga tidak benar.
Kenyataanya, fluktuasi siklis bisa karena sebab-sebab psikologis, natural, dan finansial.

4.      Schumpeter menganggap inovasi sebagai sebab utama pembangunan ekonomi.
Tapi ini jauh dari kenyataan. Pembangunan ekonomi tidak hanya bergantung pada inovasi tetapi juga pada banyak perubahan ekonomi dan sosial lain.

5.      Schumpeter dalam teorinya terlalu banyak menekankan pentingnya kredit bank.
Kredit bank mungkin memang penting dalam jangka pendek ketika perusahaan industri mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Tetapi dalam jangka panjang, ketika kebutuhan akan dana modal semakin besar, kredit bank tidak memadai lagi. Karenya , bagian-bagian bisnis harus menerbitkan saham dan surat utang baru di pasar modal.
6.      Analisa Schumpeter mengenai proses peralihan dari kapitalisme ke sosialisme tidak benar.

Referensi :
1. Koentjaraningrat, 2000, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, Jakarta

2. http://sepengetahuan-ku.blogspot.com/2013/04/teori-inovasi-schumpeter-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar