3.4 PERTUMBUHAN EKONOMI TEORI
BERTAHAP (ROSTOW)
Teori tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan oleh W.W
Rostow yang pada mulanya dikemukakan sebagai suatu artikel dalam economic
journal dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya; The Stage Of
Economic Growth. Dalam teori Rostow di jelaskan bahwa modernisasi merupakan proses
bertahap, dimana masyarakat akan berkembang dari masyarakat tradisional dan
berakhir pada tahap masyarakat dengan konsumsi tinggi. Rostow membuat distingsi antara sektor
tradisional dan sektor kapitalis modern.
·
Kelebihan
dari Teori
1. Memberikan kejelasan tahapan-tahapan pencapaian kemajuan
yang meliputi :
1) masyarakat tradisional
2) masyarakat pra kondisi tinggal landas
3) masyarakat tinggal
landas
4) masyarakat kematangan pertumbuhan
5) masyarakat dengan konsumsi biaya tinggi.
Tahapan tersebut memberikan tawaran
secara terperinci pada pengambil kebijakan di sebuah Negara tentang tahapah dan
prasyarat dari pencapaian tahapan yang harus dilalui untuk menjadikan sebuah
Negara menjadi lebih maju. Kejelasan teori yang disampaikan oleh Rostow itulah
yang melatarbelakangi banyak Negara berkembang menerapkan teori ini dalam
pembangunan mereka.
2. Petunjuk jelas yang disampaikan oleh Rostow tentang cara praktis dalam memperoleh sumberdaya modal untuk mencapai tingkat investasi produktif yang tinggi. Cara tersebut disajikan dalam berbagai alternatif yaitu:
a) Dana investasi dari pajak yang tinggi
b) Dana invesatasi dari pasar uang atau pasar modal
c) Melalui perdagangan internasional
d) Investasi langsung modal asing
2. Petunjuk jelas yang disampaikan oleh Rostow tentang cara praktis dalam memperoleh sumberdaya modal untuk mencapai tingkat investasi produktif yang tinggi. Cara tersebut disajikan dalam berbagai alternatif yaitu:
a) Dana investasi dari pajak yang tinggi
b) Dana invesatasi dari pasar uang atau pasar modal
c) Melalui perdagangan internasional
d) Investasi langsung modal asing
·
Kekurangan
dari Teori
1. Sering terjadi pertumbuhan ekonomi yang semu tidak seperti
yang diharapkan oleh teori ekonomi ini. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan
ekonomi tertutupi oleh pertumbuhan penduduk akibat penurunan angka kematian.
Akibat lanjutannya adalah sebuah Negara menjadi sulit untuk berkembang dan
melalui tahap tinggal landas.
2. Dengan dasar teori ini, seringkali Negara harus melakukan
mobilisasi seluruh kemampuan modal dan sumber daya alamnya sehingga mencapai
tingkat investasi produktif sebesar 10% dari pendapatan nasionalnya. Efek dari
teori itu adalah terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam dan
bahan-bahan mentah, tanpa mempertimbangkan kelestarian alam dan pembangunan
berkelanjutan di masa yang akan datang. Kerusakan alam justru berakibat pada
penurunan ekonomi masyarakat tradisional, penurunan kesehatan, merebaknya
penyakit, kerawanan sosial, dsb.
3. Negara yang menerapkan teori ini seringkali memperoleh
sumberdaya modal dari investasi langsung modal asing yang ditanamkan pada
bidang pembangunan prasarana, pembukaan tambang, dan struktur produktif yang
lain. Investasi ini biasanya dalam bentuk pinjaman, baik dari Negara, kreditor,
maupun dari lembaga-lembaga internasional seperti bank dunia, IMF atau dari MNC
(Multi Natioanl Corporation).
4. Tahap tinggal landas merupakan tahap yang sangat kritis.
Dalam teori yang disampaikan oleh Rostow, justru tidak memberikan penekanan
pada bagaimana mengatasi problematika yang kritis dalam tahap tinggal landas.
Referensi :
1. http://zunaidasayang.blogspot.com/2009/11/teori-rostow.html
2. http://m-haritsyah.blogspot.com/2012/07/teori-teori-pembangunan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar