3.2 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Teori
Ekonomi Klasik (John Adam Smith)
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur
67 tahun) atau yang lebih terkenal dengan Adam Smith adalah
seorang ahli filsuf berkebangsaan Skotlandia. Beliau dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi dunia setelah menerbutkan sebuah buku yang berjudul: The Wealth of
Nations. Secara garis besar, buku ini membahas mengenai: apa yang menentukan
tingkat kemakmuran suatu bangsa dan bagaimana taraf hidup rakyat dapat
ditingkatkan dan didistribusikan.
Menurut teori Klasik Adam Smith, suatu Negara akan memperoleh manfaat
perdagangan internasional (gain from trade) dan meningkatkan kemakmuran
bangsanya bila :
a)
Terdapat free trade (Perdagangan
Bebas)
b)
Melakukan spesialisasi
berdasarkan keunggulan absolut (absolute advantage) yang dimilikinya.
Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah
laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori
ekonomi klasik. Dalam analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan
istilah-istilah normatif seperti: nilai (value), kekayaan (welfare), dan
utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.
Dari ajaran ekonomi klasik yang dikembangkan oleh Adam Smith,
dikembangkan juga sistem ekonomi liberal-kapitalis yang lebih mempercayakan
perekonomian pada pasar ketimbang perencanaan-perencanaan oleh pemerintah. Adam
Smith berpendapat bahwa kegiatan ekonomi seseorang yang bertujuan untuk
keuntungan pribadi sebaiknya juga memiliki efek yang baik untuk masyarakat
secara umum. Menurutnya, pasar bebas memiliki mekanisme untuk memperbaiki
kondisi yang tidak normal dengan istilah invisible hand (tangan tak
terlihat).
Pertumbuhan
Penduduk
Menurut
Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih
tinggi dari tingkat upah sub sisten yaitu tngkat upah yang pas-pasan untuk
hidup. Jika tingkat upah diatas tingkat sub system, maka orang-orang akan
menikah pada umur muda, tingkat kematian menurun, dan jumlah kelahiran akan
terus mengalami peningkatan. Namun sebaliknya jika tingkat upah yang berlaku
lebih rendah dari tingkat upah sub sisten, maka jumlah penduduk akan menurun.
Tingkat
upah yang belaku, menurut Adam Smith, ditentukan oleh tarik menarik antara
kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan
meningkat jika permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat dari pada
penawaran tenaga kerja.
Sementara
itu permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan tingkat output
masyarakat. Oleh karena itu, laju pertumbuhan permintaan akan tenaga kerja
ditentukan oleh laju pertumbuhan stok modal (akumulasi modal) dan laju
pertumbuhan output.
Referensi
:
3. Budi . 2008, Adam Smith The Wealth of Nations dan Invisible Hand.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar