Judul:
Analisis
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi di Indonesia
Volume & Halaman:
Vol. 22, No.,1, Maret 2015: 25-33
Tahun:
2015
Penulis:
Ririn Hendriyani dan Afrizal Tahar
Review Jurnal :
Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) disebutkan bahwa pengguna laporan keuangan meliputi investor,
karyawan, pemerintah, lembaga keuangan dan masyarakat untuk pengambilan
keputusan ekonomi.
Penelitian
terkait dengan pengungkapan laporan keuangan belum banyak dilakukan pada
laporan keuangan pemerintahan dibandingkan perusahaan, disebabkan karena
terbatasnya informasi pemerintah yang dapat diakses publik dan sulitnya
mengembangkan motif yang mendasari pengungkapan. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa belanja modal dan jumlah penduduk berpengaruh positif
signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi.
Pengaruh Tingkat Ketergantungan terhadap
Tingkat Pengungkapan
Hasil
penelitian hipotesis pertama menunjukan bahwa tingkat ketergantungan memiliki
pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD namun pengaruhnya negatif, artinya
tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi tidak bergantung pada
besarnya Dana Alokasi Umum yang diterima setiap daerahnya.
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Tingkat Pengungkapan
Hasil penelitian
hipotesis kedua menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah tidak memiliki pengaruh
terhadap tingkat pengungkapan LKPD, artinya tingkat pengungkapan laporan
keuangan pemerintah provinsi tidak bergantung pada besarnya Pendapatan Asli
Daerah.
Pengaruh Belanja Modal terhadap Tingkat Pengungkapan
Hasil
penelitian hipotesis ketiga menunjukan bahwa Belanja Modal berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pengungkapan LKPD, artinya semakin tinggi
belanja modal pemerintah provinsi maka semakin tinggi tingkat pengungkapan
informasi yang dilakukan.
Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Tingkat Pengungkapan
Hasil
penelitian hipotesis keempat menunjukan bahwa jumlah penduduk berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pengungkapan LKPD. Jumlah penduduk merupakan
subuah pengukuran yang menggambarkan kompleksitas suatu daerah. Artinya semakin
tinggi jumlah penduduk suatu daerah maka semakin kompleks pemerintahan tersebut
sehingga semakin tinggi pula tingkat pengungkapan informasi yang dilakukan.
Pengaruh Temuan Audit terhadap Tingkat Pengungkapan
Hasil penelitian hipotesis kelima menunjukan bahwa temuan audit
tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan
pemerintah provinsi. Artinya, besarnya jumlah temuan audit tidak
memengaruhi tingkat pengungkapan informasi laporan keuangan pemerintah
provinsi. Hal tersebut disebabkan karena BPK akan memberikan saran kepada
pemerintah provinsi untuk memperbaiki temuan-temuan audit yang mereka temukan,
dengan adanya perbaikan maka opini yang diberikan akan mendapatkan Vol. 22
No. 1 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 31 opini wajar. Sehingga jumlah temuan audit tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan.
Kesimpulan
:
Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa Tingkat
ketergantungan berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan laporan
keuangan pemerintah provinsi. Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Belanja modal
memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan
pemerintah provinsi. Jumlah penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Temuan audit tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi.
Sumber Jurnal:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=440976&val=548&title=ANALISIS%20FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMENGARUHI%20TINGKAT%20PENGUNGKAPAN%20LAPORAN%20KEUANGAN%20PEMERINTAH%20PROVINSI%20DI%20INDONESIA
Jurnal
Pengungkapan dan Pelaporan lainnya;
Judul:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Volume
& Halaman:
Eksplanasi Vol. 4 no. 7
Tahun:
2009
Penulis:
Andi Kartikka dan Heru Sugondo
Andi Kartikka dan Heru Sugondo
Review Jurnal
Laporan
keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perubahan tersebut.
Pada dasarnya laporan keuangan terdiri dari laporan neraca (balance sheet), laporan rugi laba (income statement) serta laporan
perubahan modal (retaired earning).
Ada
3 (tiga) konsep mengenai luas pengungkapan laporan keuangan yaitu Adequate, Fair, Full Disclosure. Konsep
yang paling sering digunakan adalah Adequate
Disclosure (pengungkapan cukup), yaitu pengungkapan minim yang disyaratkan
oleh peraturan yang berlaku dimana pada tingkat ini investor dapat
menginterpretasikan angka-angka dalam laporan keuangan.
Konsep
Fair Disclosure (pengungkapan wajar)
mengandung sasaran etis dengan menyediakan informasi yang layak terhadap
investor potensial. Sedangkan Full Disclosure (pengungkapan penuh) memiliki
kesan penyajian laporan keuangan yang berlebihan sehingga banyak pihak
berpendapat bahwa Full Disclosure
merupakan konsep yang dapat merugikan perusahaan.
Penelitian
ini menguji apakah terdapat pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas,
porsi kepemilikan saham oleh investor luar dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan periode penelitian tahun 2004 dan 2006.
1. Berdasarkan
hasil uji statistik diperoleh secara parsial yang berarti DER memiliki pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan dan CR
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan laporan
keuangan; Variabel profitabilitas (ROA) yang memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan; Jumlah kepemilikan saham
oleh publik yang berarti saham publik memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan; Umur perusahaan yang berarti memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan.
2. Indeks
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel
leverage, likuiditas, profitabilitas, kepemilikan saham publik dan umur
perusahaan.
3. Model
regresi berganda dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% memberikan hasil
05,90%, tingkat pengungkapan laporan kauangan dipengaruhi oleh variabel
leverage, likuiditas, profitabilitas, kepemilikan saham publik dan umur
perusahaan.
Sumber Jurnal:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar