Rabu, 30 April 2014

2.4 PNB (Produk Nasional Bruto)

2.4 PNB (Produk Nasional Bruto)

·        Pengertian Produk Nasional Bruto (PNB)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. GNP riil perkapita diperoleh dengan membagi GNP riil dengan jumlah penduduk. GNP riil perkapita mengukur jumlah rata-rata keseluruhan output yang diperoleh oleh setiap penduduk. Dengan demikian kenaikan GNP riil perkapita berarti kenaikan standar hidup masyarakat (standar hidup lebih tinggi).


·        Sifat-sifat PNB (Produk Nasional Bruto)

1.     PNB adalah ukuran Moneter

PNB tidak memperhitungkan perubahan yang terjadi pada nilai uang karena terjadinya perubahan harga-harga umum. Oleh sebab itu PNB pada tahun tertentu tidak dapat dibandingkan dengan PNB pada tahun lain.

2.     PNB hanya memperhitungkan barang dan jasa akhir saja

Barang dan jasa akhir adalah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dan langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Artinya barang dan jasa itu tidak lagi beredar dipasar untuk diperjual belikan.


·        Rumus perhitungan PNB :

PNB atau GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negri


Refrensi : 

1. http://meriherliyani.blogspot.com/2013/06/gross-national-product-produk-nasional.html

2. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ekonomika_makro/bab2_-pendapatan_nasional.pdf

3. Sadono Soekirno, Teori Pengantar Makroekonomi: Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2004






Kamis, 24 April 2014

2.3 PDB (Produk Domestik Bruto)

2.3 PDB (Produk Domestik Bruto)

·        Pengertian Domestik Bruto

Produk domestic bruto adalah jumlah suatu produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan untuk unit produksi didalam produksi didalam batasan wilayah suatu Negara selama 1 tahun.

PDB berbeda dengan produk nasional bruto karna memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negri yang bekerja di Negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu Negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai produksi dalam negri atau tidak.

Analisa mekanisme Ekonomi Nasional berdasarkan PDB melalui 3 mekanisme yaitu :


1.     Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi adalah total nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi dengan menggunakan faktor produksi dalan suatu Negara.

            Rumus :

GDP : Q = S qi pi                 dimana Q adalah GDP
                                                            q adalah output
                                                            p adalah harga
                                                            I adalah komoditi

2.     Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan pengeluaran adalah total pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku pelaku ekonomi dalam suatu Negara dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.

            Rumus :

PDB = C+I+G+(X-M)


3.     Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan adalah total balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi.

            Rumus :

PDB = Y = w+i+r+p



Referensi :

http://www.slideshare.net/fitriahadriyani/produk-domestik-bruto

2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi

2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi

·        Pengertian Laju Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan Ekonomi sendiri menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. dalam kegiatan perekonomian  yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fiscal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu Negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industry, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sector jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Oleh sebab itu, untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu Negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional rill yang dicapai.

Selain itu, Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

·        Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi :

1.     Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

2.     Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

3.     Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

4.     Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

5.     Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.


·        Rumus Dalam Mengitung Pertumbuhan Nasional :











Referensi :

2. Sadono Soekirno, Teori Pengantar Makroekonomi: Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2004

Rabu, 23 April 2014

2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

2.1        Laju Pertumbuhan Penduduk

·        Pengertian Laju Pertumbuhan Penduduk


Laju pertumbuhan penduduk adalah permasalahan krusial yang terjadi karna adanya perubahan populasi yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan dapat dihitung dalam jumlah individu di sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Angka  yang  menunjukan  tingkat pertambahan  penduduk  pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka tersebut dinyatakan  sebagai  persentase  dari penduduk dasar.

Laju pertumbuhan penduduk sendiri sering dialami oleh berbagai Negara-negara berkembang di dunia, khususnya bagi Negara yang berpenduduk besar dan padat. Indonesia sebagai salah satu contoh Negara yang berkembang dengan penduduk terbesar nomor empat di dunia.

·        Metode Penghitungan Laju Pertumbuhan Penduduk

1.                 Metode Aritmatik
2.                 Metode Geometrik
3.                 Metode Eksponesial

Rumus : Penghitungan dengan Metode Geometrik








Rumus : Penghitungan dengan Metode Aritmatik









Rumus : Penghitungan dengan Metode Eksponesial



·        Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk indonesia adalah sebagai berikut:


1. Kelahiran : 
2. Kematian
3. perpindahan penduduk(migrasi)



Referensi :






Kamis, 10 April 2014

Tugas 1.4 Sistem Perekonomian yang dianut di Indonesia

1.4 Sistem Perekonomian yang dianut di Indonesia

            Indonesia sendiri mengalami pasang surut system perekonomian, yaitu :

·         Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing bangsa sudah pasti berbeda-beda.
Seperti halnya Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia adalah sistem ekonomi liberal, dimana seluruh kegiatan ekonomi d serahkan kepada
masyarakat.

·         Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia harus berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan ekonomi.

·         Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan salah satu sistem perekonomian yang sangat di tentang
oleh bangsa Indonesia. Karena sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat.

·         Sistem ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali
menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa reformasi. Setelah masa
reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan.
Sistem ini lah yang masih berlaku di bangsa Indonesia

·         Sistem ekonomi Indonesia Pancasila
Kini Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, ekonomi pancasila sendiri memiliki pengertian yaitu sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. 
Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :

1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.

2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.

3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.

4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Referensi :

2. http://zahrinaanisa26.blogspot.com/2014/03/sistem-ekonomi-1.html
3. Tulus Tambunan, Perekonomian Indonesia:Beberapa Masalah Penting: Jakarta, Ghalia Indonesia,2003

Tugas 1.3 Sistem Perekonomian Sosialis

1.3 Sistem Perekonomian Sosialis

            Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat.

Jadi bisa disimpulkan bahwa system pereonomian sosialis adalah suatu system ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah untuk mencapai kesejahteraan yang merata.

·         Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis antara lain :
1.       Lebih mengutamakan kebersamaan

-        Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
-        Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

2.       Peran pemerintah sangat kuat

-        Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
-        Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara

3.       Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

-        Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
-        Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)

Kelebihan :

  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  • Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  • Munculnya persaingan untuk maju
  • Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan :

  • Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  • Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  • Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  • Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
  • Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya

Referensi :

1. http://zahrinaanisa26.blogspot.com/2014/03/sistem-ekonomi-1.html
2. Tulus Tambunan, Perekonomian Indonesia:Beberapa Masalah Penting: Jakarta, Ghalia Indonesia,2003
3. 

Tugas 1.2 Sistem Perekonomian Kapitalis (liberalisme)

1.2 Sistem Perekonomian Kapitalis (Liberalisme)

            Kapitalisme berasal dari perkataan kapital (bahasa Inggeris: capital) yang bermaksud "modal". Istilah kapitalisme mula diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh Karl Marx, pengasas komunisme. Pasaran bebas dan sistem pasaran adalah antara istilah yang sering bertukar ganti dengan kapitalisme untuk menerangkan ekonomi moden bukan komunis.

Kapitalisme sendiri merupakan sistem ekonomi dan sosial yang cenderung ke arah pengumpulan kekayaan oleh individu tanpa gangguan kerajaan dan bermatlamatkan keuntungan. Takrif individu di sini tidak semestinya merujuk kepada orang perseorangan tetapi juga termasuk sekumpulan individu seperti syarikat. Sistem ekonomi kapitalis digerakkan oleh kuasa pasaran dalam menentukan pengeluaran, kos, penetapan harga barang dan perkhidmatan, pelaburan dan pendapatan.

Referensi : 

1. http://zahrinaanisa26.blogspot.com/2014/03/sistem-ekonomi-1.html
4.  Tulus Tambunan, Perekonomian Indonesia:Beberapa Masalah Penting: Jakarta, Ghalia Indonesia,2003

Tugas 1.1 pengertian Sistem Perekonomian

1.1 Pengertian Sistem Perekonomian

            System sendiri berasal dari bahasa latin (systēmadan bahasa yunani (sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energy untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.

            Sedangkan, Ekonomi berasal dari bahasa yunani (oikos) dan (nomos) yang berarti peraturan, aturan, hukum.  Ekonomi sendiri merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

            Jadi dapat dibuat suatu pengertian bahwa system perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Refrensi : 

1. http://zahrinaanisa26.blogspot.com/2014/03/sistem-ekonomi-1.html