SISTEM EKONOMI
1.1
Pengertian Sistem Perekonomian
System sendiri berasal dari bahasa
latin (systēma) dan bahasa yunani (sustēma) yang berarti
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energy untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas
yang berinteraksi.
Sedangkan,
Ekonomi berasal dari bahasa yunani (oikos) dan (nomos) yang berarti peraturan,
aturan, hukum. Ekonomi sendiri merupakan
salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Jadi
dapat dibuat suatu pengertian bahwa system perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.
1.2 Sistem Perekonomian Kapitalis (Liberalisme)
Kapitalisme
berasal dari perkataan kapital (bahasa Inggeris: capital) yang
bermaksud "modal". Istilah kapitalisme mula diperkenalkan pada
pertengahan abad ke-19 oleh Karl Marx, pengasas komunisme. Pasaran bebas dan sistem
pasaran adalah antara istilah yang sering
bertukar ganti dengan kapitalisme untuk menerangkan ekonomi moden bukan
komunis.
Kapitalisme sendiri merupakan sistem ekonomi dan sosial yang cenderung ke arah pengumpulan
kekayaan oleh individu tanpa gangguan kerajaan dan bermatlamatkan keuntungan. Takrif individu di sini tidak semestinya
merujuk kepada orang perseorangan tetapi juga termasuk sekumpulan individu
seperti syarikat. Sistem ekonomi kapitalis digerakkan oleh kuasa pasaran dalam
menentukan pengeluaran, kos, penetapan harga barang dan perkhidmatan, pelaburan
dan pendapatan.
Menurut pendapat saya, system
kapitalis adalah system ekonomi yang berasakan untuk kepentingan
pribadi atau
individual. Dimana, nilai suatu produksi dan konsumsi dipergunakan untuk
semata-mata mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. System kapitalis
sendiri sama sekali tidak menguntungkan kesejahteraan social, kepentingan
bersama, ataupun yang semacamnya. Asas kapitalis adalah kepuasan sepihak, alias
setiap keuntungan adalah milik pribadi.
·
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara
lain :
a. Masyarakat diberi kebebasan
dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c. Masyarakat terbagi
menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh).
d. Timbul persaingan dalam
masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e. Kegiatan selalu
mempertimbangkan keadaan pasar.
f. Pasar merupakan dasar
setiap tindakan ekonom.
g. Biasanya barang-barang
produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
1.3 Sistem
Perekonomian Sosialis
Sistem ekonomi
sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang
dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia
adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan
siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem
ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda
perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat.
Jadi bisa disimpulkan bahwa system pereonomian sosialis adalah suatu
system ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan dan
diawasi oleh pemerintah untuk mencapai kesejahteraan yang merata.
·
Ciri-ciri
sistem ekonomi sosialis antara lain :
1. Lebih
mengutamakan kebersamaan
- Masyarakat
dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi
belaka.
- Tidak ada
pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2. Peran
pemerintah sangat kuat
- Pemerintah
bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
- Alat-alat
produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
3. Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
- Pola produksi
(aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat
sosialis)
- Pola produksi
(aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat
kapitalis)
Kelebihan :
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
- Munculnya persaingan untuk maju
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan :
- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh
para pemilik modal
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
- Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar
memecahkan persoalannya
1.4 Sistem Perekonomian yang dianut di Indonesia
Indonesia
sendiri mengalami pasang surut system perekonomian, yaitu :
·
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing
bangsa sudah pasti berbeda-beda.
Seperti halnya Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem
ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia adalah sistem ekonomi liberal, dimana seluruh
kegiatan ekonomi d serahkan kepada
masyarakat.
·
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia harus
berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 disusun untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar
pelaksanaan ekonomi.
·
Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan salah satu sistem
perekonomian yang sangat di tentang
oleh bangsa Indonesia. Karena sistem ekonomi komando
merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh
pemerintah secara terpusat.
·
Sistem ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru, sistem ekonomi yang dianut oleh
bangsa Indonesia diubah kembali
menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan
hingga masa reformasi. Setelah masa
reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang
berlandaskan ekonomi kerakyatan.
Sistem ini lah yang masih berlaku di bangsa Indonesia
·
Sistem ekonomi Indonesia Pancasila
Kini Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila,
ekonomi pancasila sendiri memiliki pengertian yaitu sistem ekonomi yang
digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia.
Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan
prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan
dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.
Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
Link :
4. Tulus
Tambunan, Perekonomian
Indonesia:Beberapa Masalah Penting: Jakarta, Ghalia Indonesia,2003